KREATIVITAS DISAINER GRAFIS YANG SENDIRIAN

Di https://id.wikipedia.org/wiki/Daya_cipta menyatakan bahwa kreatifiatas adalah proses mental yang melibatkan pemunculan gagasan baru, atau hubungan baru antara gagasan dan anggitan yang sudah ada. Sedangkan pengertian desainer grafis adalah seseorang yang merancang sesuatu.

Menjadi seorang Desainer Grafis bukanlah hal yang susah karena dapat di pelajari sengan mandiri namun akan lebih cepat berkembang bila bergabung ke komunitas-komunitas  Desainer dan mempelajariya di suatu lembaga khusus seperti bekuliah di jurusan DKV.

Untuk menciptakan Kreatifitas yang tinggi, seorang Desainer tentu mempunyai tehnik-tehnik tertentu seperti mencari motifasi dan menentukan tujuan utama mempelajari tentang Desain Grafis. Tanpa kreatifitas, seorang desainer pasti tidak dapat menciptakan karya yang baik namun semua manusia pasti di bekali dengan kreatifitas yang tingkatannya berbeda-beda di bidang apapun. Kreatifitas merupakan suatu daya penciptaan yang di pengaruhi oleh berbagai faktor seperti faktor keturunan dan faktor lingkungan.

Kreatifitas dari faktor keturunan yaitu bila kakek atau ayah dari seorang anak mempunyai riwayat sebagai seniman atau yang memiliki kreatifitas yang tinggi. Sedangkan dari faktor lingkungan yaitu bila yang pada awalnya merupakan seseorang yang tidak memiliki kereatifitas yang tinggi namun pada saat itu di ingkungannya terdapat orang-orang yang bergelut di bidang Desain dan iya sering di ajak melihat dan berteman dengan mereka maka kreatifitas tersebut kan menular sedikit-demi sedikit seperti dalam sebuah hadis, Rasululah shallallahu ‘alaihi wa sallam mengingatkan, “Permisalan teman yang baik dan teman yang buruk ibarat seorang penjual minyak wangi dan seorang pandai besi. Penjual minyak wangi mungkin akan memberimu minyak wangi atau engkau bisa membeli minyak wangi darinya, dan kalaupun tidak engkau tetap mendapatkan bau harum darinya. Sedangkan pandai besi, bisa jadi (percikan apinya) mengenai pakaianmu dan kalaupun tidak, engkau tetap mendapatkan bau asapnya yang tak sedap.” (HR Bukhari 5534 dan Muslim 2628). Begitu juga jika berteman dengan Desainer maka kita akan mendapatkan ide – ide baru bila dekat dengannya.

Kreatifitas Desainer Grafis yang sendirian tentunya akan terhambat karena melakukan pekerjaan berat sendirian seperti mencari konsumen sendiri, mendesain produk sendiri, lebih banyak meruras waktu dan tenaga serta lebih banyak melakukan revisi karena tidak ada partner yang menemaninya, di saat itu kondisi galau kadang menerpanya, waktu bagaikan keris-keris yang mengikis kinerjanya, apalagi di saat menemukan konsumen yang cerewet ia harus sabar menerima semua keinginan konsumen tersebut.

Desainer Grafis yang sendirian memiliki fisik yang sangat rapuh dan mudah kalah bersaing dengan Desainer-desainer yang memiliki tim dan saat telah lama menggeluti bidang Desain Grafis sendirian maka akan susah baginya bila bekerja tim di tambah lagi Desainer Grafis yang sendirian harus aktif bersosialisasi di berbagai mcam media sosial agar tidak ketinggalan informasi perkembangan seni di seluruh dunia. Bebas Desiner Grafis yang sendirian bukanlah hal yang ringan meskipun mudah dalam mempelajari ilmu Desainer Grafis.

Kemudian dalam menentukan brend yang tepat, seorang Desainer kreatif yang meskipun sendiran, ia harus membutuhkan data yang akurat melalui wawancara terhadap konsumen seperti sejarah di buatnya sebuah produk dan hal-hal pendukung lainnya seperti mengapa memilih menjual produk tersebut dan tidak menjal jenis produk lain. Data akurat yang di dapatakan akan disimpan sendirian jika ia Desainer yang bekerja sendiri dan data tersebut akan menjadi sebuah acuan untuk mendisain sebuah brend sehingga semua pengalaman, sejarah dan roh dalam proses pembuatan produk dapat merasuk kedalam brend yang di ciptakan seorang Desainer.

Saat melakukan proses perancangan brend tentunya ada perubahan-perubahan bentuk brend yang luar biasa saat melakukannya, hal tersebut dikarenakan pola pikir kreatif yang terus berkembang dari seorang Desainer meskipun seorang desainer itu sendirian, peningkatan kreatif telaplah berkembang asalkan terus di latih sama seperti melatih ilmu logika yang berbeda.

Saat kondisi Desainer Grafis yang sendirian sedang menurun tentu ia membuhtuhkan pertolongan orang lain maka akan sulit baginya bila iya tidak mengenal orang-orang di sekitarnya, ia akan sungkan atau ragu-ragu meminta pertolongan maka dari itu menjadi seniman yang sendiian haruslah aktif di berbagai kegiatan sosial sehingga mudah mendapatkan pertolongan dari orang lain. Solusi yang terbaik untuk Desainer Grafis yang sendirian adalah membiasakan diri mencari kawan-kawan yang seprofesi sehingga dapat terbiasa jika di tunjuk untuk ikut berkerja sama didalam duatu tim saat mendesain suatu produk atau yang lainnya.

Untuk menjadi seorang desainer dibutuhkan pengalaman yang banyak di bidang seni dan desain agar karya yang di hasilkan tidak kaku seta asik di pandang oleh mana semua insan manusia.

Bagi Desainer Grafis yang sendirian hal-hal yang berkaitan dengan perancangan Brend suatu produk pasti merupakan suatu tantangan besar karena brand merupakan hal yang sangat dapat menumbuhkan citra baik tentang produk tersebut.

Desainer yang sudah terbiasa sendirian lebih memilih menabung uang hasil membrending suatu produk karena ia akan cemas bila keuangannya menipis dan tettunya akan sngkan untuk meminta pertolongan orang lain. 

Berbeda dengan Desainer yang berkerja tim, mereka pastinya akan makan bersama dan membagi-bagikan hasil usaha mereka dan uang yang di dapatkan dari hasil brending tentunya lebih besar di bandingkan desainer yang bekerja sendirian sebab Desainer yang bekerja tim biasanya mendapatkan tugas yang lebih besar di bandingkan tugas Desainer yang bekerja sendirian.

Komentar

Postingan Populer